Minggu, 10 April 2011

MENGGALI POTENSI KOPERASI SEBAGAI SOLUSI PERDAGANGAN BEBAS

Menggali Potensi Koperasi Sebagai Solusi Perdagangan Bebas

Sejak 1 januari 2010 indonesia sudah di era perdagangan bebas asean-china. Pemberlakuan ACFTA (Asean-China Free Trade Agreement) mulai 1 januari 2010 itu memang telah membuat berbagai kalangan beraksi dan mengeluarkan keluhan tak terhingga.
Usulan perundingan ulang hingga mengalokasikan anggaran untuk membangun daya saing usaha. Intinya banyak pihak meminta agar kesepakatan dalam ACFTA. Tetapi bila terjadi rundingan indonesia akan mendapat dampak negatif seperti akan menambah daftar pengangguran.
Pola pikir kita harus berubah dan harus melawan dan dan mengambil kesempatan untuk bersaing dalam ACFTA. Indonesia harus optimis lantaran pada dasarnya Indonesia memiliki satu pilar perekonomia yang sering kali terlupakan yaitu koperasi. Karena dengan koperasi satu satunya jalan keluar yang bisa di lakukan saat ini adalah kembali pada tata kelelola dan sistem pembangunan ekonomi nasional yang menganut prinsip kekeluargaan dan asas usaha bersama.
Dengan koperasi, maka asosiasi orang-orang bergabung dan melakukan usaha bersama atas dasar prisip saling menguntungkan, sehingga mendapatkan manfaat yang lebih besar dengan biaya yang lebih rendah melalui perusahaan yg di miliki dan diawasi secara demokratis. Koperasilah satu-satunya yg memenuhi syarat kebersamaan untuk membendung dampak buruk ACFTA.
Jadi kesimpulannya perekonomian indonesia harus melakukan dan menjalankan koperasi karena dengan koperasi kita bisa bersama dan bekerja secara kekeluargaan untuk membangun perekonomian indonesia lebih baik. Selain itu koperasi bisa mengurangi dampak buruk bagi negri kita contohnya masalah pengangguran.
Menurut  saya menjalankan koperasi sangat bagus itu terlebih masyrakat lebih berkreatifitas dalam bekerja dan dapat membuka lowongan pekerjaan sendiri , dan dapat membendung dampak buruk dari ACFTA
Nama : Muhamad Wildan A
Npm   : 24210615


TINGKAT KEMISKINAN DI INDONESIA

Banyak sekali kemiskinan dan kelaparan di indonesia dan setiap tahun pun meningkan , itu di sebabkan tidak meratanya lapangan pekerjaan dan lemahnya pekrjaan pemerintahan indonesia . pemerintah juga banyak yg tidak peduli dengan kemiskinan yg melanda di indonesia karena di sibuk dan mementingakan pekerjaanannya di bandingkan mengurus keadaan keluarga miskin di negara kita ini , banyak juga tempat tinggal mereka yg di gusur akibat pembangunan gedung gedung baru , akibatnya banyak pengemis dan keluarga miskin di pinggiran jakarta melakukan minta minta atau mengamen . Banyak hal negativ dari kemiskinan tersebut antara lain krimnalitas terus bertingkat di karekan banyak orang miskin nekat untuk melakukan kriminal untuk mencukupi hidupnya dengan cara mencuri , negara kita pun tercemar dalam tingkat kemiskinan dan kekrimanal yg tinggi .
sumber : koran tempo selasa 20 desember 2010
pendapat saya : pemerintah harus membuka lapangan pekerjaan yg sebanyak banyak agar warga miskin bisa berpendapatan karna setiap tahun urbanisasi di indonesia terus meningkat .

Analisis SWOT PERUSAHAAN PT.SAMPOERNA

Nama           : Muhamad Wildan A
NPM   : 24210615


ANALISIS SWOT PT. SAMPOERNA


Profil Perusahaan
HM Sampoerna adalah salah satu perusahaan rokok terkemuka di Indonesia.
Perusahaan adalah produsen sejumlah merek rokok kretek ternama seperti Sampoerna Hijau, Sampoerna A Mild, dan “Raja Kretek” yang melegenda, yaitu Dji Sam Soe. Sejak akuisisi perusahaan rokok ini oleh Philip Morris International pada tanggal 18 Mei 2005, kami telah menjadi bagian dari salah satu perusahaan rokok terbesar di dunia. Kini HM Sampoerna juga mendistribusikan merek Marlboro di Indonesia, yang merupakan merek rokok terlaris di dunia.
Sejak perusahaan
perusahaan ini didirikan oleh Liem Seeng Tee pada tahun 1913, tujuan perusahaan adalah untuk menawarkan pengalaman merokok yang terbaik kepada para perokok dewasa di Indonesia. Perusahaan meraih tujuan ini dengan terus mencari apa yang diinginkan oleh para konsumen, dan memberikan produk terbaik untuk memenuhi kebutuhan mereka. Perusahaan bangga atas reputasi  dalam kualitas, inovasi dan kesempurnaan. Pada tahun 2007, HM Sampoerna memiliki pangsa pasar sebesar 28,0 % di pasar rokok Indonesia, berdasarkan hasil Audit Ritel AC Nielsen. HM Sampoerna memiliki lebih dari 30.000 karyawan di Indonesia.

A
NALISIS SWOT
A. Strength
1. Kualitas Bahan Baku
Kualitas bahan baku rokok sampoerna sudah terpercaya, kualitas bahan baku menjadi andalan sampoerna untuk bersaing dengan empat perusahaan rokok besar Indonesia lainnya (Gudang garam, Djarum, Bentoel Prima dan Wismilak).

2. Menguasai pangsa pasar
Produk-produk rokok sampoerna secara keseluruhan menguasai pangsa pasar rokok Indonesia dengan pangsa pasar 24,2 %, posisi runner-up Gudang Garam 23,6 dan pada peringkat ketiga Djarum 20,4 %.

3. Kredibilitas Perusahaan
Perusahaan yang telah berdiri hampir mencapai seratus tahun pastinya memiliki kredibilitas perusahaan yang baik. Kredibilitas Sampoerna tidak dibangun dalam semalam, tetapi melalui jalan yang panjang dan berbagai prestasi yang telah ditorehkan. Kredibilitas perusahaan inilah yang menjadi dasar terbentuknya trust 'kepercayaan' dari para stakeholder yang terbukti menjadi poin krusial dalam pengembangan suatu bisnis.

4. Budaya Perusahaan
Budaya perusahaan dalam tubuh sampoerna sudah menjadi spirit d’corps sampoerna. Dalam kegiatan sehari-hari budaya perusahaan tersebut menjiwai seluruh aktifitas karyawan sehingga kinerja karyawan menjadi lebih efektif dan efisien. Dengan adanya budaya perusahaan yang baik maka perusahaan akan mampu bertahan dan berkembang lebih baik lagi.

5. Nilai capital yang besar
Setelah Philip Morris menjadi pemilik dominan saham perusahaan. Sampoerna memiliki capital yang cukup besar dan jaminan tersedianya modal dibawah naungan perusahaan rokok raksasa dunia. Dengan tersedianya dana yang besar, memudahkan perusahaan untuk menjalankan strategi pemasaran dan kegiatan operasional perusahaan.

6. Sumber daya manusia yang kreatif
Rata-rata karyawan di perusahaan ini mempunya skill yang bagus dan kemampuan yang mempuni. Dan tidak heran perusahhan ini berjalan dengan baik dan stabil berkat kerja keras para karyawan.
7. Produk yang rata-rata terjual dan di sukai para konsumen di dalam negri
Contohnya rokok sampurna A mild yang banyak di minati khususnya para remaja karana rokok tersebut terdapat nikotin yang rendah dan bentuknya yang mini hingga banyak remaja yg mengkonsumsinya.

B. Weakness
1. Harga yang cukup mahal
Harga yang cukup mahal Harga yang cukup mahal menjadi kelemahan sampoerna yang sangat terlihat dimata competitor. Harga cukup mahal ini bersala dari biaya promosi yang besar dan bahan baku yang mahal.

2. Kurang diminatinya produk rokok SKM mild di Internasional
Para perokok luar negeri sudah terbiasa dengan rokok putih dan sudah candu dengan rasa yang diberikan oleh rokok putih, kehadiran rokok kretek mild tidak bias menggeser kedudukan rokok putih sebagai rokok no. 1 di luar negeri untuk saat ini.

3. Kalahnya pangsa pasar SKM filtered dari para pesaing
Walaupun Dji Sam Soe Filtered memilki kualitas tembakau dan cengkeh yang tidak kalah dari para pesaing, tetapi perbedaan harga membuat Dji Sam Soe filter tidak bias menggeser kedudukan Gudang Garam Internasional dari peringkat pertama dan minimnya distribusi dan promosi membuat sangat memperkokoh posisi Gudang Garam Internasional sebagai Champion.

4. Modal yang cukup besar untuk mengadakan event berkala seperti A mild live wanted, Java Jazz, COPA Dji Sam Soe, Liga voli Proliga, IBL, Jak Jazz dan Soundrenaline.
Pengalokasian yang dipakai sampoerna banyak dipakai untuk membuat suatu event, terlebih lagi event yang dibuat adalah event berkala (Java Jazz, Jak jazz, IBL, Proliga, COPA, Soundrenaline dan Amild live wanted) dengan jangka waktu setahun sekali event tersebut dilaksanakan, sudah terhitung ada tujuh event besar yang harus didanai setiap tahunnya. Dengan adanya event berkala tersebut sampoerna harus menyediakan dana yang cukup besar.
C. Opportunity

1. Trend pasar positif untuk rokok Low Tar Low Nicotine (LTLN) di Indonesia
Perlu diketahui lagi bahwa rokok akan menyebabkan kecanduan dan kecanduan tersebut tidak hanya karena rokoknya tetapi juga karena rasa yang diberikan oleh rokok tersebut, kecanduan tersebut membuat seseorang tidak bias pindah ke produk lain. Dilihat dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa perokok telah menjadi menyumbang laba tetap untuk perusahan rokok. Meningkatnya jumlah anak muda yang merokok dan banyak strategi yang diluncurkan produsen LTLN untuk menarik para anak muda dengan event music menyebabkan banyaknya anak muda yang menggemari rokok LTLN, memberikan angin perubahan untuk industry rokok dimasa mendatang karena anak muda yang merokok LTLN saat ini tidak bias pindah ke merk lain dikarenakan dia sudah candu dari rasa yang diberikan rokok tersebut. Tingginya kesadaran kesehatan masyarakat dan gaya hidup yang menganggap rokok LTLN lebih keren memungkinkan perubahan trend pada industry rokok.

2. Banyaknya spot yang terdapat pada event untuk mempromosikan produk baru
Banyaknya event yang diadakan sampoerna menjadi kesempatan bagi sampoerna untuk mempromosikan produk baru tanpa dipungut biaya advertising. Dengan banyaknya event, akan meningkatkan brand awareness yang dimiliki produk tersbut sehingga memudahkan produk itu dikenal dan diingat customer.

3. Kemungkinan produk baru
Besarnya modal yang dimiliki sampoerna dan kerjasamanya dengan Philip Morris, memungkinkan Sampoerna untuk mengembangkan produk baru apabila ada pasar yang cocok.

4. Beralihnya customer rokok competitor ke rokok LTLN Sampoerna
Tingginya kesadaran akan kesehatan masyarakat memungkinkan pindahnya customer rokok GG dan Djarum ke rokok LTLN Sampoerna atau A mild. Besarnya kemungkinan pindah sangat tinggi karena tingginya kesadaran akan kesehatan dan rasa dari rokok sampoerna memiliki kemiripan dengan rokok SKM GG Internasional dan Djarum Super.

D. Threats
1. Regulasi dan perda mengenai anti-rokok
Perda ini memungkinkan penurunan jumlah perokok dan permintaan atas rokok yang terjadi disuatu daerah yang memiliki perda anti-rokok.

2. Kompetitor dari rokok jenis Mild
Dilihat dari trend positif rokok mild, banyak dari produsen rokok mulai merambah pangsa pasar rokok mild. Untuk saat ini produsen rokok besar sudah memproduksi rokok mild, Gudang Garam ada Surya Signature, dari pihak Djarum lahir LA Light, yang cukup mengancam Sampoerna saat ini, dari kubu Bentoel Prima ada Starmild yang berada di posisi ketiga pangsa pasar rokok mild, bahkan produsen rokok kecil seperti Nojorono Tobacco Indonesia ikut meramaikan industry rokok Indonesia dengan mengusung produk Class Mild yang menduduki peringkat runner-up. Bertambahnya competitor menambah ketatnya persaingan rokok di Indonesia, akhirnya ada yang tersingkir dari persaingan tersebut.

3. Bertambahnya competitor rokok jenis mild
Pangsa pasar rokok mild yang menjanjikan di masa depan memungkinkan munculnya pendatang baru dalam persaingan industry rokok mild.

4. Tingginya pajak rokok
Tingginya pajak rokok membuat rendahnya daya beli masyarakat terhadap rokok sehingga terjadi penurunan permintaan rokok.

5. Berkurangnya event yang disponsori perusahaan rokok
Berkurangnya event yang disponsori rokok merupakan impact dari mindset masyarakat yang mendukung anti-rokok dan ingin mengurangi promosi rokok yang terdapat pada event khususnya event anak muda. Dengan berkurangnya event yang disponsori perusahaan rokok membuat perusahaan rokok sulit untuk mempromosikan produknya dan seiring berjalannya waktu tingkat awareness akan berkurang.




 


Jadi kesimpulan dari analisis PT SAMPOERNA tersebut menurut dari SWOT , bisa kita lihat dari analisis dan grafik nya , perusahaan ini mempunya kekuatan yang tinggi di banding dari kelemahan , perkembangan , kendala . Sedangkan kelemahan dari perusahaan tersebut tidak terlalu buruk , perkembangannya cukup bagus bila di lihat dari produk yang baru di keluarkan untuk konsumen dan untuk menstabilkan perusahaan, dan yang terakhir yaitu masalah atau kendala perusahaan sedikit berat,  karena banyak pesaing - pesaing yg kuat dari perusahaan rokok yang ada .

RANGKUMAN DASAR PEMASARAN

NAMA                       : MUHAMAD WILDAN A
KELAS            : 1EB11
NPM              : 24210615



RANGKUMAN DASAR PEMASARAN

BAB 1 Pengertian dan Konsep Pemasaran
PENGERTIAN PEMASARAN
            Pengertian pemasaran sering diartikan dengan penjualan , namun pengertian secara umum adalah kegiatan pemasar untuk menjalankan bisnis . guna memenuhi kebutuhan pasar dengan barang atau jasa , menetapkan harga, mendistribusikan, serta mempromosikannyanya.
Unsur pokok dalam kegiatan pemasaran:
1.      Pemasar
Pemasar adalah organisasi perusahaan atau perorangan yang mempunya tujuan tertentu bagi organisasi maupun pribadinya. Tujuanya tidak lain untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya.
2.      Barang dan jasa
Barang dapat bersifat konkret, tidak konkret (jasa) atau kombinasinya
3.      Pasar
Pasar adalah tempat berlangsungnya antara pembeli dan penjual.
4.      Proses pertukaran
Pertukaran adalah kegiatan dua pihak yang masing masing memerlukan sesuatu milik pihak yang lain sebagai usaha untuk memenuhi  dan keinginan masing masing.


LINGKUP PENGERTIAN PEMASARAN
PEMASARAN MIKRO-EKSTERNAL
            Pemasaran yang melibatkan linkup mikro perusahaan dengan orientasi eksternal dapat di kelompokan sebagai pengertian pemasaran eksternal.
PEMASARAN MIKRO-INTERNAL
            Organisasi yang sangat memerlukan dukungan pihak internal (pemodal, pelaksana, pengelola) untuk mecapai tujuannya.
PEMASARAN MAKRO-EKSTERNAL
            # Proses penyebaran dan pengembangan kualitas hidup masyarakat.
            # Untuk memperlancar arus barang dan jasa dari produsen ke konsumen.
FUNGSI PEMASARN UNIVERSAL
            Untuk melakukan pemasaran, pemasar perlu melakukan kegiatan-kegiatan funsional.
Fungsi-fungsi pemasarn tersebut adalah pembelian, penjualan, pengiriman, penyimpanan, standardisasi dan klasifikasi.

PERKEMBANGAN KONSEP PEMASARAN
Konsep produksi
            Anggapan pemasar yang berorientasi kepada proses produksi (internal) bahwa konsumen hanya kan membeli produk-produk yang murah. Maka dari pada itu perusahaan harus melakukan  efisiensi biaya agar dapat menjual barang dengan urah kepada konsumen.
Konsep produk
            Anggapan pemasar bahwa konsumen lebih menghendaki produk-produk yang berkualitas. Perusahaan harus melakukan pengendalian kualitas
Konsep penjualan
            Anggapan pemasar yang berorientasi kepada tingkat penjualan bahwa konsumen perlu di pengaruhi agar penjualan dapat meningkat.
Konsep pemasaran
            Anggapan pemasar yang berorientasi kepada pelanggan (eksternal) bahwa konsumen hanya kan bersedia membeli produk-produk yang mampu memenuhi kebutuhan dan meberikan kepuasan.
Konsep pemasarn yang memasyarakat (sosial)
            Anggapan pemasar bahwa konsumen hanya bersedia membeli produk-produk yang mampu memenuhi kebutuhan serta kesejahteraan lingkungan sosial konsumen.
Konsep pasar
            Anggapan pemasar yang berorientasi kepada pelanggan dan pesaing-pesaing perusahaan (persaingan pasar) bahwa produsen harus mempunyai keunggulan pasar yang bersaing (kompetitif).

  BAB2 Sistem dan Lingkungan Pemasaran
PENGERTIAN DAN KONSEP
PEMIKIRAN SISTEM
            Sistem merupakan teori relatifyang berusaha menjelaskan pola keteraturan antar hubungan (interelasi) dan ketergantungan (interdependensi) bagian-bagian yang membentuk secara keseluruhan.
SISTEM PERTUKARAN
Secara ringkas pertukaran adalah:
1.      Melibatkan dua (atau lebih) pihal,
2.      Masing-masing pihak mampu berkomunisasi satu dengan lainnya,
3.      Masing-masing pihang salingmemerlukan karena mempnyai sesuatu yang bernilai bagi yang lain
4.      Mempunyai kebebasan untuk saling menerima atau menolak tawaran masing-masing.
SISTEM EKONOMI
            Struktur dan pola keterkaitan antar pelaku-pelaku ekonomi (pemerintah, bisnis swasta, industri, koperasi, pemodal, rakyat) yang saling melakukan transaksi pertukaran barang dan jasa.
SISTEM PEMASARN
            Pola hubungan dari pelaku-pelaku kegiatan pemasaran yang mempunya tujuan transaksional tertentu
Tujuan utama yang hendak dicapai ialah tingkat konsumsi masyarakat yang maksimum. Tujuan selanjutnya adalah berusaha meningkatkan tingkat kepuasan masyarakat.
LINGKUNGAN PEMASARAN
            Struktur dari sistem pemasarn terbentuk oleh dua komponen subsistem lingkungan. Yaitu subistem lingkungan internal dan eksternal.
LINGKUNGAN INTERNAL
            Kegiatan-kegiatan perusahaan yang dapat mengendalikan pengaturan atas kegiatan tersebut yang di kehendaki perusahaan untuk mencapai tujuandan strategi pemasaran.
LINGKUNGAN INTERNAL-PEMASARAN (BAURAN PEMASARAN)
1.      Perencanaan barang
2.      Penetapan harga
3.      Program promosi
4.      Saluran distribusi

LINGKUNGAN INTERNAL-NONPEMASARAN
1.      Produksi
2.      Personalia
3.      Keuangan
4.      Penelitian dan pengembangan
5.      Administrasi dan sebagainya

KONDISI PEREKONOMIAN
            Perekonomian adalah kondisi lingkungan eksternal yang berkaitan dengan persoalan keseimbangan penggunaan sumberdaya yang terbatas leh berbagai pihak untuk menjalankan kegiatan produksi
LINGKUNGAN EKSTERNAL MIKRO
Lingkungan luar mikro meliputi aspek:
1.      Pemasok
2.      Pesaing
3.      Perantara
4.      Pasar


BAB 3 Pasar dan Perilaku Pasar Konsumen

PENGERTIAN PASAR
            Pasar adalah kelompok individual (perorangan maupun organisasi) yang mempunyai Permintaan terhadap barang tertentu, berdaya beli, dan beminat merealisasikan pembelian tersebut.

PERILAKU PASAR
            Pola kebiasaan pasar meliputi proses mental pengambilan keputusan serta kegiatan fisik individual atau organisasional terhadap produk tertentu, konsisten terhadap waktu tertentu.

PASAR KONSUMEN
            Kelompok individual (perorangan maupun rumah tangga) yang membeli dan mengkonsumsi barang atau jasa untuk kepentingan pribadi maupun keluarganya.

STIMULUS PEMASARAN
            Faktor-faktor stimulan aspek pemasaran seluruh kegiatan pemasaran yang ditujukan kepada pasar. Meliputi :
Aspek Produk     : kualitas, model baru, bahan yang dipergunakan,features,popularitas.
Aspek Harga       : murah, prestis, diskon, fasilitas kredit
Aspek Promosi   : iklan, promosi penjualan, salesgirls, publisitas

FAKTOR PERSONAL
MOTIVASI
            Dorongan internal untuk melakukan tindakan sesuatu sebagai usaha pemenuhan kebutahan.
PERSEPSI
            Proses pemilihan, pengorganisasian dan pengertian informasi berdasar pengalaman pribadi.
PEMAHAMAN
            Proses perubahan pemiiran atau pemahaman seseorang karena adanya pengalaman pengalaman pribadisebelumnya.
KEPERCAYAAN
            Deskripsi tingkat penerimaan pemikiran seseorang atas sesuatu obyek atau gejala.
Perilaku proses pembelian
1.      Perilaku pembelian yang kompleks
2.      Perilaku pencarian variasi
3.      Perilaku pembelian menekan ketidaksesuaian
4.      Perilaku pembelian kebiasaan

PERILAKU PEMBELIAN DAPAT DI PAHAMI MELALUI:
1.      Metode introspektif
2.      Metode retrospektif
3.      Metode propektif
4.      Metode preskriptif

BAB4 Perilaku Pasar Industrial

            Pasar industrial adalah sekelompok organisasional yang membeli produk dan jasa untuk menjual kembali atau di proses menjadi produk lain yang akan di jualuntuk kepentingan organisasinya.
·         Jumlah pembeli industrial mrelatif sedikit tetapi volume pembeliannya besar
·         Organisasi pembelinya profesional dan berpengalaman
·         Pertimbangan keputusan pembelian industrial lebih kompleks dari pada keputusan konsumen

FAKTOR PENGARUH PERILAKU PEMBELIAN
1.      Lingkungan organisasi
2.      Intraorganisasi
3.      Interorganisasi dan inter individu
4.      Individual

TIPE PEMBELIAN PASAR INDUSTRIAL
1.      Pembelian baru (new task buying): adalah pembelian yang di lakukan untuk pertama kali
2.      Pembelian ulang modifikasi (modifed rebuy): adalah pembelian ulang atas kegiatan yang pernah di lakukan sebelumnya.
3.      Pembelian ulan rutin (straight rebuy): adalah pembelian ulang yang sering dilakukan secara periodik (rutin)

PERAN PEMBELIAN ORGANISASIONAL
Peran-peran pelaku dalam proses pembelian organosasional:
1.      Pemakai (user)
2.      Pengaruh (influencers)
3.      Pembeli (buyers)
4.      Pengambilan keputusan (deciders)
5.      Penjaga gawang (gatekeepers)

PERILAKU PASAR PEMBELI
            Pasar pembeli adalah para pedagang yang akan membeli nbarang dagangan untuk dijual kembali pada konsumen

PERILAKU PASAR PEMERINTAH
            Pasar pemerintah adalah organisasi atau lembaga pemerintah yang membeli produk-produk untuk menjalankan kegiatan operasional melayani kepentingan masyarakat.


BAB 5 Sasaran Pasar

LUAS PASAR
            Luan pasar bagi perusahaan tidak selalu berarti penjumlahan seluruh populasi penduduk. Populasi pasar atau sering disebut potensial pasar adalah keseluruhan permintaan terhadap produk tertentu pada wilayah dan periode waktu tertentu pula.

MARKET SHARE
            Bagian pasar yang mampu dikuasai oleh perusahaan apabila dibandingkan dengan penjualan seluruh industrinya.

AGREGASI PASAR
            Pasar yang mempunyai satu karakter dan perilaku yang sama . Oleh karena itu konsekuensi kebutuhan maupun usaha pasar untuk memperoleh barang juga berprilaku seragam.
SEGMENTASI PASAR
            Pemasar mampu melihat perbedaan-perbedaan karakter maupun perilaku pasar yang ada. Perilaku pasar pada kenytaannya lebih bersifat heterogen.

BASIS SEGMENTASI PASAR
Basis segmentasi pasar konsumen:
1.      Aspek geografis
2.      Aspek demografis
3.      Aspek psikografis
4.      Kebiasaan

Kriteria efektifitas segmentasi pasar:
1.      Dapat dijangkau
2.      Dapat di ukur
3.      Memberikan keuntungan
                 
PENETAPAN SASARAN PASAR
            Sasarn pasar adalah pasar yang akan dilayani perusahaan. Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan sebagai dasar penilaian masing-masing segmen pasar
1.      Luas dan pertumbuhan segmen pasar
2.      Struktur pasar
3.      Tujuan dan kapsitas perusahaan

PENEMPATAN POSISI PRODUK
            Menetapkan posisi produk adalah merancang atribut fungsional dan fungsional yang ditawarkan perusahaan sesuai dengan pandangan relatif konsumen dan berbeda terhadap produk pesaing.

PEMBEDAAN PRODUK
            Pembedaan produk perlu dilakukan oleh perusahaan agar dapat dimanfaatkan untuk mendukung penempatan posisi produk . Produk dapat dibedakan berdasarkan :
1.      Beda fisik produk
2.      Pelayanan produk
3.      Personel perusahaan
4.      Citra produk


BAB 6 PRODUK

·         Produk adalah segala sesuatu meliputi obyek , jasa , empat , gagasan , ataupun pribadi yang dapat atau mampu ditawarkan produsen untuk diminta, dicari, dibeli, digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan dan keinginan.
·         Konsep produk totaladalah keseluruhan manfaat (kualias, reputasi, cara pembayaran, informasi, jasa pengiriman) atas produk yang di tawarkan (produsen) kepada konsumen.
·         Rancangan produk adalah pemahaman produsen sebagai usaha untuk memenuhi kebutuhan konsumen . Rancangan produk total ada 5 tingkatan:
1.      Produk utama
2.      Produk generik
3.      Produk harapan
4.      Produk pelengkap
5.      Produk potensial
·         Produsen melakukan klasifikasi bertujan untuk memperoleh kelompok produk yang berperilaku seragam.
·         Produk konsumen adalah produk-produk yang dikonsumsi untuk kepentingan konsumen dan keluarga sendiri
·         Produk industrial adalah produk-produk yang dikonsumsi oleh industriawan untuk kepentingan lain, yaitu untuk diubah, diproduksi untuk menjadi produk lain kemudian dijual kembali.
·         Merk adalah nama, istilah, tanda, simbol, desain yang dapat memberikan identitas barang dan membedakan dengan produk pesaing.
·         Label adalah informasi produsen atas produk
·         Garansi adalah janji atau jaminan yang merupakan kewajiban produsen atas produknya kepada konsumen


BAB 7 HARGA
Harga adalah nilai pertukaran atas manfaat produk (bagi konsumen maupun produsen) yang umumnya dinyatakan dalam satuan moneter.
·         Fungsi harga :
1.      Sumber pendapatan atau keuntungan perusahaan untuk mencapai tujuan produsen
2.      Pengendalian tingkat permintaan dan penawaran
3.      Mempengaruhi progam pemasaran dan fungsi-fungsi bisnis lainnya bagi perusahaan
4.      Mempengaruhi perilakaku konsumsi dan pendapatan masyarakat
·         Tahap penentuan harga :
1.      Memilih tujuan dan orientasi harga
2.      Memperkirakan permintaan produk dan perilkunya
3.      Memperkirakan biaya dan perilakunya
4.      Melakukan analisis perilaku pesaing
5.      Menentukan strategi harga
6.      Menyesuaikan hara akhir
·         Cost plus pricing adalah penetapan harga dengan menambahkan jumlah  prosentase tertentu dari harga jual atau biaya sebagai keuntungannya
·         Mark-up pricing adalah penetapan harga jual dengan menambahkan sejumlah prosentase tertentu dari harga jual atau harga perolehan barang dagangannya
·         Break even analysis adalah penetapan harga dengan mempertimbangkan tingkat kuantitas penjualan perusahaan diana penerimaan sama dengan pengeluaran biayanya
·         Maximum profit adalah penetapan harga bertujuan mencari keuntungan yang maksimal
·         Diskriminasi harga adalah pasar yang heterogen, tingkat permintaan masing-masing kelompok pasar tidaklah sama
·         Fleksibel price adalah kebijakan menetapkan harga yang berbeda bagi setiap pelanggan untuk pembelian sejumlah produk tertentu
·         Skimming price adalah penentuan harga yang tinggi bagi puncak permintaan untuk menutup investasi awal sebelum ditujukan kepada pasar yang peka terhadap harga
·         Potongan tunai adalah pengurangan atas harga resmi untuk pembeli yang membayar dalam jangka waktu tertentu dengan tunai
·         Potongan kuantitas adalah pengurahan harga bagi pembelian produk dal jumlah tertentu baik secara non-kumulatif maupun kumulatif
·         Potongan musiman adalah pengurangan harga yang diberikan untuk waktu atau musim tertentu
·         Potongan dagang adalah bentuk pengurangan dari harga resmi yang hanya diberikan kepada pedagang besar atau eceran yang melakukan fungsi dalam kegiatan pemasaran terutama pada kegiatan saluran distribusi
·         Bait pricing adalah harga produk yang sengaja dipasang atau dipromosikan dengan harga yang lebih murah
·         Special events merupakan promosinal khusus di berikan  pada saat-saat atau kejadian khusus untuk menarik pembeli
·         Jaminan adalah harga promosi diberikan dalam bentuk jaminan atau garansi Cuma-Cuma untuk setiap kontrak pembelian yang terjadi
·         Rabat adalah pengembalian uang pembelian dalam jumlah tertentu setelah pengiriman nota pembeliannya kepada produsen


BAB 8 PENDISTRIBUSIAN
·         Pendistribusian adalah kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar serta mempermudah penyampain produk dan jasa dari produsen kepada konsumen sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan
·         Sistem distribusi dibedakan menjadi dua yaitu sistem langsung dan tidak langsung . Sistem langsung dari produen langsung ke onsumen sedangkan tidak langsung dari produsen ke perantara lalu baru ke konsumen
·         DISTRIBUSI INTENSIF, adalah penjualan produk melalui segala kemungkinan saluran distribusi secara intensif
·         DISTRIBUSI SELEKTIF, adalah penjualan produk melalui saluran distribusi yang mempunyai perhatian khusus terhadap produk tersebut
·         DISTRIBUSI EKSKLUSIF, adalah penjualan produk melalui stu penyalur pada wilayah atau daerah tertentu
·         Kegiatan pada distribusi fisik:
1.      Forecasting (demand & supply)
2.      Order processing (accounting system)
3.      Packging & material handling
4.      Warehousing
5.      Management inventory
·         Pedagang eceran adalah segala kegiatan yang berkaitan dengan penjualan barang dan jasa langsung kepada konsumen akhir untuk kepentingan konsumsi pribadi atau nonbisnis